28 February 2013

Fu Yung Hai Isi Salmon Rasa Kari India

Hari ini jadwalnya untuk masak Salmon, menu andalan saya. Seminggu sekali selalu jadi menu wajib yang hadir di meja,  karena kandungan gizinya yang cukup banyak juga cara memasaknya pun mudah. Cukup mencampur semua bahan, kemudian direnji (microwave), dan tarraaa 5menit kemudian sudah siap disantap, sehat tanpa minyak, justru minyaknya salmon bisa kluar sempurna kalau dimasak begini saja. Rasanya ringan ga eneg tapi tetap berasa bumbunya.


Tapiiii..berhubung sudah tiga hari ini badan mriang gembira alias demam yang naik turun dan hari ini lidah saya juga mendadak pahit, si salmon yang biasanya begitu menggoda kali ini cuma saya ketap ketipin aja. Pengen makan yang bisa diterima lidah tapi salmonnya tetep ikut nemenin. Akhirnya, pilihan jatuh pada Fu Yung Hai yang rasanya cenderung manis jadi cocok untuk lidah saya yang lagi pahit.

Menurut Wikipedia Fu yong hai atau Fu yung hai (Hanzi: 芙蓉蛋, hanyu pinyin: fú róng dàn) adalah masakan Tionghoa yang dibuat dari telur yang didadar dengan campuran berupa sayuran, daging, atau makanan laut. Isi campuran bisa berupa  daging babi, ayam, sapi, kepiting, dan sebagainya yang dicincang halus. Fu yong hai dimakan bersama saus asam manis yang biasanya terbuat dari tomat dan kacang polong tetapi ada juga saus yang disertai dengan potongan nanas di dalamnya.


Isian untuk telurnya saya pakai salmon yang disuwir dan dikasih bubuk kari india (yang akhir-akhir ini jadi favorit saya kalau bikin masakan). Oiya supaya raasa ikan-ikanan nya makin terasa, saya kasih juga katsuo. Katsuo adalah nama untuk menyebut ikan serut yang sudah dikeringkan, biasanya untuk kaldu mie udon jepang. Saus Fu Yung Hai yang ideal sebenarnya pake kacang polong, tapi karena sedang ga punya, pakai yang ada aja dah..wortel dan jagung.


Nah, yang khas dari Fu Yung Hai selain isian & sausnya juga teksturnya yang renyah bergerigi di bagian pinggir-pinggirnya. Untuk mendapatkan tekstur yang seperti ini maka adonan harus di dadar dalam minyak yang cukup, tidak perlu banyak sampai tenggelam seperti metode deep frying, cukup bisa mengenai bagian pinggirnya saja. Alhamdulillah tadi berhasil bikin yang seperti itu.

Untuk membalik adonan dadar yang cukup besar, karena belum mahir jadi saya pakai bantuan dua sutil, yang satu diletakkan bagian bawah dadar satu diatas, jadi seperti posisi mengapit, lalu..haaapp Alhamdulillah telur bisa dibalik tanpa retak. Untuk sutil bagian bawah saya pakai yang agak panjang seperti ini, hibah dari mba Ratna..trimakasih banyak Mba.


Resepnya intinya seperti bikin telur dadar tapi dikasih isian sayuran dan disiram saus manis. Tapi kalau ada yang mau coba resep saya, monggo ini resepnya ya:

Bahan:
2 bj telur
2 sdm terigu larutkan dengan air
Bawang putih, haluskan
Kubis, cincang.
Wortel, serut kasar.
Salmon, suwir2
Katsuo
Bawang prei
Garam
Merica
Shoyu

Aduk semua bahan jadi satu lalu dadar di minyak panas.

Saus:
Bawang bombay, rajang
Bawang putih
Wortel, iris sepanjang korek api.
Jagung serut
Bawang prei
2 sdm saus botol
Gula
Garam.
 100 ml air
2 Sdm maizena yang sudah dilarutkan dalam 4sdm air
*kalau mau ditambahkan kecap/shoyu monggo..

Cara:
1. Tumis bawang bombay &bawang putih hingga layu &wangi.
2. Masukkan wortel & jagung, beri air agar sayur matang.
3. Masukkan bawang prei, saus botol, gula & garam.
4. Bila rasa sudah sesuai, masukkan maizena.


Selesai..
Tadi waktu makan siang ga trasa langsung habis 3 potong, ini saya yang kebanyakan ambil nasi atau terlalu bersemangat gigit Fu Yung Hai nya yak :D Alhamdulillah bisa jadi tombo untuk lidah pahit :)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...