Lama tak bersua ya teman-teman...
Tak terasa Sapporo sudah masuk musim gugur, sudah dingin lagi.
Kali ini mau share resep pizza yang adonan dasarnya dari resep roti 30 menit. Yup, dari satu adonan dasar ini bisa dibikin bermacam2 roti, roti manis, roti sobek, donat, roti tawar & yg paling sering sy bikin adalah pizza. Saking seringnya bikin sampai males mengabadikan lewat foto & dimasukkan ke blog, hehehee..
Bagi yang baru pertamakali membaca resep ini, resep ini saya dapat dr mba Pici ummu afif yang sudah lama tinggal di Jepang & mahir membaca huruf kanji. Karena kemahirannya membaca kanji, mba Pici akhirnya juga bisa baca resep2 yang ditulis oleh orang Jepang. Resep ini mendapat banyak sekali review positif dari warga Jepang, yang mencoba sudah sekitar 1000 orang & berhasil.
Membuat makanan kesukaan anak & suami, ga pake capek ngulen, ga pake telur, ga pake lama tapi hasilnya enak..siapa yang tak tergiur. Akhirnya resep ini saya eksekusi awal tahun 2014 lalu, walaupun ada di blog mb Pici sudah sejak 2011. Saya utak atik sedikit di bagian takaran ragi, gula & garam. Ragi yg semula 5 gr untuk 100 gr tepung, saya pangkas menjadi 3 gr saja sehingga bau ragi tidak terlalu tajam tercium di roti. Sedangkan gula garam saya tambah kurangkan sesuai dengan jenis roti apa yang ingin dibuat.
Seperti postingan sebelumnya.. Postingan kali ini juga masih tetap difoto pakai hape & diketik lewat hape juga y. Mohon maaf kalau gambar kurang memuaskan.
Resep ini memangkas waktu fermentasi yang biasanya memakan waktu yang cukup lama menjadi lebih singkat. Caranya dengan menggunakan bantuan alat pemanas yaitu microwave. Di Jepang, microwave yang 2in1 dg oven sudah menjadi barang yg umum ada di setiap rumah tangga. Bagi ibu rumah tangga di Jepang yang 90% tanpa asisten, microwave menjadi alat yg sangat meringankan kerja ibu, termasuk memasak & membuat kue. Di Indonesia yg penggunaan microwave masih jarang di setiap rumah tangga, mb Pici yg menerjemahkan resep ini dr bahasa Jepang menyarankan utk mensubstitusi pemakaiannya dg magic jar, atau sy pribadi & suami menyarankan utk menggunakan panci kukus yg sdh dipanaskn sebelumnya. Intinya, carilah alat pemanas yg memungkinkan ya ibu2..
Ok, setelah berpanjang lebar, berikut resep bahan adonan pizza yg sudah sy adaptasi:
200 gr terigu protein tinggi
20 gr mentega
140 ml susu cair (150 ml bila musim dingin)
6 gr ragi
6 sdt gula pasir
1 1/4 sdt garam
*garlic powder-optional
CARA:
1. Campur susu & mentega, panaskan dlm microwave selama 1 menit 500 watt ( mentega leleh & susu menjadi hangat ).
2. Masukkan ragi ke dlm adonan susu, aduk rata.
3. Masukkan gula garam ke dalam adonan susu, aduk rata.
4. Masukkan 1/3 tepung, aduk rata dg whisker.
5. Masukkan sisa tepung, aduk hingga tercampur.
6. Panaskan adonan ke dalam microwave selama 20 detik 500 watt atau 200 watt 40 detik.
7. Kemudian aduk dg tangan/whisker cukup 30 DETIK saja.
8. Fermentasikan adonan ke dlm oven selama 10 menit dg panas 40c.
9. Keluarkan adonan, kempiskan. Panaskan oven 200 c 20 menit.
10. Tata adonan di atas loyang. Bila agak lengket oles tangan dg mentega /terigu. Tusuk bag tengah dg garpu. Beri topping. Olesi dg mentega bagian pinggir adonan yg tdk terkena topping.
11. Masukkan adonan ke dalam oven mati yg sdh dipanaskan selama 5 menit agar mengembang.
12. Panggang di oven selama 25 menit suhu 180 c.
BAHAN TOPPING:
Bawang bombay
Bawang putih
Paprika
Lada/lada hitam
Daging cincang
Sosis
Jagung sisir
Saus tomat
Garam
Oregano
Basil
Keju mozarella/quick melt
CARA:
1. Tumis bombay, masukkan bawang putih.
2. Masukkan irisan paprika, daging, sosis & bumbu2 lain. Beri sedikit air agar daging lebih matang & bumbu meresap sempurna.
3. Tes rasa hingga pas di lidah.
4. Topping siap ditabur ke atas adonan pizza yg sdh dioles saus tomat di bagian dasarnya. Taburkan keju & mayones.
Alhamdulillah.. Rotinya tetap empuk walau sudah dingin. Total waktu yg dibutuhkan sekitar 45 menit, sudah termasuk pengerjaan, fermentasi & proses panggang hingga matang. Mudah & cepat kaaan. Selamat mencoba..
No comments:
Post a Comment