Bubur ini punya banyak nama untuk daerah lain, kalau di Surabaya, saya biasa menyebutnya cenil. Cenil biasanya jadi teman setia bubur sumsum. Kalau ke pasar, saya selalu nengok ke penjual bubur sumsum untuk nyari si cenil ini, tapi sayang banget jarang sekali ada, padahal ini favorit saya. Makanya, begitu teman-teman di facebook akhir-akhir ini sering upload cenil, saya girang sekali pengen nyoba.
Pas ngelihat pertama resepnya agak sedih juga ada tepung ketannya disitu, sedangkan di Jepang ga saya temui si tepung ketan ini. Alhamdulillah, sekitar bulan lalu mb Dyah Purnawati upload cenil & klepon dari tepung lokal di Jepang, namanya Shiratama. Wuaaahh..semangat lagi dah saya. Tepung jenis ini ada banyak variannya di Jepang, mulai dari yang halus kayak tepung pada umumnya, sampai yang butirannya agak besar-besar seperti garam laut. Saya sudah coba dua-duanya dan lebih prefer ke yang butiran halus, kalau yang kasar jatuhnya lembut banget kurang ada efek kenyalnya. Biasanya tepung ini untuk membuat mochi, yang juga bermacam-macam jenisnya.
Nah, waktu Jihan sakit kemarin saya bikin cenil ini (atas saran dari mba Mardhiatul Asparini), niatnya sihhh emang buat Jihan, tapi karena mulutnya masih aja pahit & ini favorit bundanya bangeet..yaaah, akhirnya saya yang ngabisin :D :D Suka banget deh sama sensasi kenyil-kenyil nya itu. Saya tambahin kabocha biar ada tambahan karbho nya, warnanya akhirnya ga gelap kayak versi aslinya, jadi warna kuning kabocha :)
Resepnya, kalau suruh jujur ini pakai takaran kira-kira, karena si tepung shiratama ini ga begitu doyan air. Kalau dipaksa ditakar, kira-kira begini, hehee:
Bahan cenil:
100 gram kabocha (rebus, haluskan panas-panas)
1/3 bungkus shiratama snow white
1 sdt gula pasir
1 sdt garam
5 sdm air
Cara Membuat Cenil:
Campur semua bahan jadi satu, ulen sampai halus, kemudian bentuk bulat-bulat.
Bahan kuah:
300 ml air
30 gram gula merah
2 sdm gula pasir
1 sdt cinnamon bubuk (memanfaatkan stok aja, hehe)
Bahan Penyiram:
150ml Santan
1 sdt Garam
1 lembar daun pandan
*rebus hingga mendidih
*tambahan untuk pengental kuah: 2 sdm Shiratama & 1 sdm tepung beras, larutkan dalam air.
Cara:
1. Campur semua bahan kuah, aduk jadi hingga rata. Didihkan.
2. Masukkan bulatan cenil ke dalam kuah yang sudah panas, rebus hingga matang.
3. Bila cenil sudah matang, masukkan larutan pengental, aduk cepat.
4. Untuk penyajian, siram cenil dengan kuah santan
Resep di atas adalah resep adaptasi untuk bahan-bahan yang tersedia di Jepang, InsyAllah akan segera dibuat versi bahan-bahan di Indonesia kalau sudah sampai kampung halaman yaah..
Selamat mencoba...
Pas ngelihat pertama resepnya agak sedih juga ada tepung ketannya disitu, sedangkan di Jepang ga saya temui si tepung ketan ini. Alhamdulillah, sekitar bulan lalu mb Dyah Purnawati upload cenil & klepon dari tepung lokal di Jepang, namanya Shiratama. Wuaaahh..semangat lagi dah saya. Tepung jenis ini ada banyak variannya di Jepang, mulai dari yang halus kayak tepung pada umumnya, sampai yang butirannya agak besar-besar seperti garam laut. Saya sudah coba dua-duanya dan lebih prefer ke yang butiran halus, kalau yang kasar jatuhnya lembut banget kurang ada efek kenyalnya. Biasanya tepung ini untuk membuat mochi, yang juga bermacam-macam jenisnya.
Nah, waktu Jihan sakit kemarin saya bikin cenil ini (atas saran dari mba Mardhiatul Asparini), niatnya sihhh emang buat Jihan, tapi karena mulutnya masih aja pahit & ini favorit bundanya bangeet..yaaah, akhirnya saya yang ngabisin :D :D Suka banget deh sama sensasi kenyil-kenyil nya itu. Saya tambahin kabocha biar ada tambahan karbho nya, warnanya akhirnya ga gelap kayak versi aslinya, jadi warna kuning kabocha :)
Resepnya, kalau suruh jujur ini pakai takaran kira-kira, karena si tepung shiratama ini ga begitu doyan air. Kalau dipaksa ditakar, kira-kira begini, hehee:
Bahan cenil:
100 gram kabocha (rebus, haluskan panas-panas)
1/3 bungkus shiratama snow white
1 sdt gula pasir
1 sdt garam
5 sdm air
Cara Membuat Cenil:
Campur semua bahan jadi satu, ulen sampai halus, kemudian bentuk bulat-bulat.
Bahan kuah:
300 ml air
30 gram gula merah
2 sdm gula pasir
1 sdt cinnamon bubuk (memanfaatkan stok aja, hehe)
Bahan Penyiram:
150ml Santan
1 sdt Garam
1 lembar daun pandan
*rebus hingga mendidih
*tambahan untuk pengental kuah: 2 sdm Shiratama & 1 sdm tepung beras, larutkan dalam air.
Cara:
1. Campur semua bahan kuah, aduk jadi hingga rata. Didihkan.
2. Masukkan bulatan cenil ke dalam kuah yang sudah panas, rebus hingga matang.
3. Bila cenil sudah matang, masukkan larutan pengental, aduk cepat.
4. Untuk penyajian, siram cenil dengan kuah santan
Resep di atas adalah resep adaptasi untuk bahan-bahan yang tersedia di Jepang, InsyAllah akan segera dibuat versi bahan-bahan di Indonesia kalau sudah sampai kampung halaman yaah..
Selamat mencoba...